Zaman
Wiracarita (600 SM-200 M)
Zaman
wiracarita meliputi masa perkembangan kitab-kitab Upanisad dan perkembangan
sistem filsafat (Darsana) selanjutnya munculnya kitab wiracarita Ramayana dan
Mahabarata sebagai konsepsi baru yang mengajarkan riilai-nilai kepahlawanan dan
kebenaran (dharma).
Kitab
Ramayana dan Mahabharata sebagai epos yang besar menyebarkan cita-cita baru
mengenai kepahlawanan, kedewataan dalam hubungannya dengan insani mencapai
kebenaran dan kebahagiaan hidup yang sejati.
Zaman
wiracarita ditandai dengan timbulnya banyak pemikir-pemikir dan filosof-filosof
yang mengembangkan ajaran-ajaran filsafat, dengan bermacam aliran. Pada satu
pihak timbul aliran yang non theistis yaitu aliran yang tidak membahas masalah
Tuhan maupun . dewa-dewa seperti Jainan dan Budha. Sedang pada pihak lain
muncul pula aliran theistis yang mengakui dan membahas masalah Tuhan seperti:
Bhagawad Gita dan kitab-kitab Upanisad lainnya.
Disamping
itu pada zaman ini muncul pula aliran filsafat seperti yang dikenal dengan Sad
Darsana (enam filsafat). Yang menonjol adalah timbulnya dua epos besar yang
terkenal sampai saat ini ialah Ramayana dan Mahabharata disamping kitab
Bhagawad Gita sebagai bagian dari Mahabharata. Kitab Ramayana secara garis
besar isinya adalab. pertempuran antara Rama dari kerajaan Ayodya melawan
Rahwana dari Alengka. Juga diuraikan tentang dasar-dasar kepemimpinan (Asta
Brata) dan cara-cara mencapai kemakmuran negara. Sedangkan Mahabharata membahas
tentang perang saudara antara Pandawa dan Korawa. Mahabharata terbagi dalam 18
bab yang disebut Parwa.
Bhagawad
Gita membahas tentang jalan Bhakti (penyerahan diri), Karma (jalan kerja),
Jnana (jalan ilmu pengetahuan), dan Yoga (penyatuan diri dengan jalan Samadhi),
disamping juga membahas Paramatman (Tuhan), Purusa (jiwa), dan Prakerti yaitu
yang bukan jiwa atau serba kebendaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar