35 RUMAH ADAT DI INDONESIA DARI MASING-MASING PROVINSI
bag. 4
19. RUMAH ADAT MUSALAKI | RUMAH ADAT PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR
Rumah Musalaki merupakan rumah adat
dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Jadi hampir sama dengan rumah adat di Nusa
Tenggara Barat, hanya saja ada sedikit perbedaan dari segi arsitektur dan juga
filosofi. Tetapi kisah dibaliknya juga sama, yakni awalnya rumah ini bukan
rumah untuk warga. Hanya seorang raja, kepala suku dan para pembesar adat saja
yang bisa tinggal di sana. Tetapi sekarang sudah umum dipakai sebagai tempat
tinggal warga Nusa Tenggara Timur. Jadi antara Nusa Tenggara Barat dan Nusa
Tenggara Timur termasuk dalam rumah adat di Indonesia yang memiliki kemiripan
satu dengan yang lainnya karena letaknya yang berdekatan.
20. RUMAH ADAT PANJANG | RUMAH ADAT PROVINSI
KALIMANTAN BARAT
Rumah Panjang merupakan rumah adat
dari Kalimantan Barat tepatnya suku Dayak di Borneo Barat. Rumah ini berbentuk
rumah panggung memanjang dengan tiang penyangga tinggi dan anak tangga yang lebar.
Tetapi rumah adat dari Kalimantan Barat ini sekarang sudah jarang ditemui di
derah asalnya. Bahkan bisa dikatakan sudah terancam punah tergerus zaman. Kini
rumah adat panjang hanya bisa ditemui dengan arsitektur dan aksen yang lengka
di Taman Mini Indonesia Indah saja.
21. RUMAH ADAT BETANG | RUMAH ADAT PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH
Rumah adat betang adalah rumah adat
asli dari provinsi Kalimantan Tengah. Rumah bentang secara garis besar hampir
mirip dengan rumah Panjang di Kalimantan Barat. Hanya ukurannya saja yang
cenderung lebih besar dan dibangun di areal yang lebih luas. Umumnya rumah
betang ini dibangun di atas tanah seluas 150 meter x lebar 30 meter x tinggi
3-5 meter. Sehingga setiap stu rumah adat ini sebenarnya bisa ditinggali oleh
150 jiwa atau 30-35 kepala keluarga. Bila untuk ukuran rumah adat di Indonesia,
rumah adat betang adalah rumah adat terbesar kedua di Indonesia.
22. RUMAH ADAT LAMIN | RUMAH ADAT PROVINSI KALIMANTAN
TIMUR
Rumah adat Lamin merupakan rumah
adat asli dari suku Dayak Timur, Kutai dan Banjar. Rumah Lamin berbentuk
layaknya rumah adat bentang dan rumah adat panjang. Namun ukurannya dua kali
lipat dari rumah betang, dimana panjangnya 300 meter x lebar 15 meter x tinggi
3-5 meter. Itu artinya rumah ini adalah rumah adat terbesar di Indonesia.
Jumlah orang yang dapat di tampung dan tinggal di sana sekitar 250 orang atau
setara dengan 40-45 kepala keluarga.
23. RUMAH ADAT BUBUNGAN TINGGI | RUMAH ADAT PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN
Rumah adat bubungan tinggi merupakan
rumah adat tradisional dari suku Dayak selatan. Dimana gaya arsitektur dan
aksen yang ada di rumah ini sedikit berbeda dengan rumah adat suku dayak
lainnya. Meski begitu, nilai kebanggan dan juga restisiusnya tidak kalah dengan
rumah adat lainnya. Bahkan bisa dibilang rumah adat bubungan tinggi ini lebih
menekankan pada struktur bangunan yang tinggi dan kokoh. Artinya rumah adat di
Indonesia yang satu ini lebih mengutamakan konse bangunan daripada daya tampung
bangunannya.
24. RUMAH ADAT BALOY | RUMAH ADAT PROVINSI KALIMANTAN
UTARA
Rumah adat baloy merupakan rumah
adat asli dari Kalimantan Utara. Meski provinsi ini adalah provinsi baru, namun
kebudayaan dan rumah adatnya sudah ada seja zaman nenek moyang. Rumah Baloy
terinspirasi dari rumah adat suk Tidung yang berdiam diri di wilayah Kalimantan
Utara. Dimana suku asli Kalimantan Utara tersebut lebih baik dalam selera
arsitektur bangunan daripada rumah adat di Kalimantan yang lain. Sehingga
Kalimantan Utara menetapkan rumah adat ini sebagai maskot daerah sekaligus
media menarik wisatawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar