loading...


Selasa, 29 Agustus 2017

Zaman Upanisad

Zaman Upanisad

Kehidupan agama Hindu pada zaman ini bersumber pada ajaran-ajaran kitab Upanisad yang tergolong Sruti dijelaskan secara filosofi. Konsepsi terhadap keyakinan Panca Sradha dijadikan titik tolak pembahasan oleh para arif bijaksana dan para Rsi. Melalui Upanisad yaitu duduk dekat dengan guru untuk menerima wejangan-wejangan suci yang bersifat rahasia. Ajaran-ajaran tersebut diberikan kepada murid-muridnya yang setia dan patuh. Tempatberguru dilaksanakan dengan sistem Pasraman, yaitu secara terbatas di hutan. Ajaran Upanisad disebut Rahasiopadesa atau Aranyaka yang berarti ajaran rahasia yang ditulis di hutan. Mengenai inti pokok dan isi Upanisad yang diberikan, adalah pembahasan hakikat Panca Sradha Tattwa.

Jumlah semua kitab Upanisad ada 108 buah dan tiap Weda Samhitha mernpunyai Upanisad sendiri, antara lain:
-          Reg Weda mempunyai: Aitareya Upanisad, Kausitaki Upanisad
-          Sama Weda mempunyai: Chandogya Upanisad, Kena Upanisad, Maitreyi Upanisad
-          Yajur Weda mempunyai: Taitriyaka Upanisad, Svetasvatara Upanisad, Kausika Upanisad, Brhadaranyaka Upanisad, Jabala Upanisad
-          Atharwa Weda mempunyai: Prasna Upanisad, Mandukya Upanisad, Atharwasira Upanisad

Tuntunan-tuntunan keagamaan pada zaman Upanisad diarahkan untuk meninggalkan ikatan dan kembali ke asal sebagai tujuan akhir mencapai Moksa untuk menyatu pada Brahman. Sistem hidup kerohanian melalui pasraman-pasraman itu, kemudian menimbulkan munculnya berbagai aliran filsafat keagamaan, yang masing-masing mencari dan menunjukkan cara atau jalan pencapaian Moksa itu. Aliran filsafat yang timbul keseluruhannya dapat dikelompokkan menjadi sembilan yang disebut Nawa Darsana terdiri dari:
Kelompok Astika yang juga disebut Sad Darsana meliputi:    '
1)   Nyaya
2)   Waesisika
3)   Mimansa
4)   Samkya      
5)   Yoga
6)   Wedanta
Kelompok Nastika meliputi:
1)   Budha
2)   Carvaka

3)   Jaina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar