loading...


Rabu, 30 Agustus 2017

35 RUMAH ADAT DI INDONESIA DARI MASING-MASING PROVINSI BAG. 4

35 RUMAH ADAT DI INDONESIA DARI MASING-MASING PROVINSI bag. 4
19. RUMAH ADAT MUSALAKI | RUMAH ADAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Rumah Adat di Indonesia - Rumah Adat Nusa Tenggara Timur - Musalaki
Rumah Musalaki merupakan rumah adat dari provinsi Nusa Tenggara Timur. Jadi hampir sama dengan rumah adat di Nusa Tenggara Barat, hanya saja ada sedikit perbedaan dari segi arsitektur dan juga filosofi. Tetapi kisah dibaliknya juga sama, yakni awalnya rumah ini bukan rumah untuk warga. Hanya seorang raja, kepala suku dan para pembesar adat saja yang bisa tinggal di sana. Tetapi sekarang sudah umum dipakai sebagai tempat tinggal warga Nusa Tenggara Timur. Jadi antara Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur termasuk dalam rumah adat di Indonesia yang memiliki kemiripan satu dengan yang lainnya karena letaknya yang berdekatan.
20. RUMAH ADAT PANJANG | RUMAH ADAT PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Rumah Adat di Indonesia - Rumah Adat Nusa Tenggara Barat - Rumah Adat Panjang

Rumah Panjang merupakan rumah adat dari Kalimantan Barat tepatnya suku Dayak di Borneo Barat. Rumah ini berbentuk rumah panggung memanjang dengan tiang penyangga tinggi dan anak tangga yang lebar. Tetapi rumah adat dari Kalimantan Barat ini sekarang sudah jarang ditemui di derah asalnya. Bahkan bisa dikatakan sudah terancam punah tergerus zaman. Kini rumah adat panjang hanya bisa ditemui dengan arsitektur dan aksen yang lengka di Taman Mini Indonesia Indah saja.
21. RUMAH ADAT BETANG | RUMAH ADAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Rumah Adat di Indonesia - Rumah Adat Kalimantan Tengah - Rumah Adat Bentang
Rumah adat betang adalah rumah adat asli dari provinsi Kalimantan Tengah. Rumah bentang secara garis besar hampir mirip dengan rumah Panjang di Kalimantan Barat. Hanya ukurannya saja yang cenderung lebih besar dan dibangun di areal yang lebih luas. Umumnya rumah betang ini dibangun di atas tanah seluas 150 meter x lebar 30 meter x tinggi 3-5 meter. Sehingga setiap stu rumah adat ini sebenarnya bisa ditinggali oleh 150 jiwa atau 30-35 kepala keluarga. Bila untuk ukuran rumah adat di Indonesia, rumah adat betang adalah rumah adat terbesar kedua di Indonesia.








22. RUMAH ADAT LAMIN | RUMAH ADAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Rumah Adat di Indonesia - Rumah Adat Kalimantan Timur - Lamin
Rumah adat Lamin merupakan rumah adat asli dari suku Dayak Timur, Kutai dan Banjar. Rumah Lamin berbentuk layaknya rumah adat bentang dan rumah adat panjang. Namun ukurannya dua kali lipat dari rumah betang, dimana panjangnya 300 meter x lebar 15 meter x tinggi 3-5 meter. Itu artinya rumah ini adalah rumah adat terbesar di Indonesia. Jumlah orang yang dapat di tampung dan tinggal di sana sekitar 250 orang atau setara dengan 40-45 kepala keluarga.
23. RUMAH ADAT BUBUNGAN TINGGI | RUMAH ADAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Rumah Adat di Indonesia - Rumah Adat Kalimantan Selatan - Bubungan Tinggi

Rumah adat bubungan tinggi merupakan rumah adat tradisional dari suku Dayak selatan. Dimana gaya arsitektur dan aksen yang ada di rumah ini sedikit berbeda dengan rumah adat suku dayak lainnya. Meski begitu, nilai kebanggan dan juga restisiusnya tidak kalah dengan rumah adat lainnya. Bahkan bisa dibilang rumah adat bubungan tinggi ini lebih menekankan pada struktur bangunan yang tinggi dan kokoh. Artinya rumah adat di Indonesia yang satu ini lebih mengutamakan konse bangunan daripada daya tampung bangunannya.
24. RUMAH ADAT BALOY | RUMAH ADAT PROVINSI KALIMANTAN UTARA
Rumah Adat di Indonesia - Rumah Adat Kalimantan Utara - Baloy
Rumah adat baloy merupakan rumah adat asli dari Kalimantan Utara. Meski provinsi ini adalah provinsi baru, namun kebudayaan dan rumah adatnya sudah ada seja zaman nenek moyang. Rumah Baloy terinspirasi dari rumah adat suk Tidung yang berdiam diri di wilayah Kalimantan Utara. Dimana suku asli Kalimantan Utara tersebut lebih baik dalam selera arsitektur bangunan daripada rumah adat di Kalimantan yang lain. Sehingga Kalimantan Utara menetapkan rumah adat ini sebagai maskot daerah sekaligus media menarik wisatawan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar