loading...


Selasa, 29 Agustus 2017

Zaman Brahmana

Zaman  Brahmana
Pada zaman ini ditandai dengan munculnya kitab Brahmana sebagai bagian dari Weda Sruti yang disebut Karma Kanda. Kitab ini memuat himpunan doa-doa serta penjelasan upacara korban dan kewajiban-kewajiban keagamaan. Disusun dalam bentuk prosa yang ditulis oleh bangsa Arya yang bermukim di bagian timur India Utara yaitu sungai Gangga. Jumlah kitab Brahmana banyak, antara lain:
1.      Reg Weda
Memiliki dua jenis yaitu: Aiteriya dan Kausitaki Brahmana.
2.      Sama Weda
Memiliki kitab Tandya Brahmana yang dikenal dengan nama Panca Wisma. Memuat legenda kuna yang dikaitkan dengan upacara korban.
3.      Yajur Weda
Memiliki beberapa buah kitab antara lain: Taitirya Brahmana untuk Yajur Weda Hitam atau Kresna dan Yajur Weda Putih atau Sukla.
4.      . Athara Weda
Memiliki Gopatha Brahmana.

Perkembangan agama Hindu pada zaman Brahmana ini merupakan peralihan dari zaman Weda Samhita ke zaman Brahmana, kehidupan Brahman pada zaman Brahmana ini ditandai dengan memusatkan keaktifan pada batin atau rohani dalam upacara korban. Kedudukan kaum Brahmana mendapatkan perlindungan yang baik, karena dapat berpengaruh amat besar.

Hal ini dapat dilihat pada masa pemerintahan dinasti Chandragupta Maurya (322-298 SM) di kerajaan Magadha berkat batuan Brahmana Canakya (Kautilya).  Pada zaman Brahmana timbul pula perubahan suasana yang bercirikan antara lain:
1)      Korban atau Yadnya mendapatkan tekanan yang berat.
2)      Para Pendeta menjadi golongan yang sangat berkuasa.
3)      Munculnya perkembangan kelompok-kelompok masyarakat dengan berjenis-jenis pasraman.
4)      Dewa - dewa menjadi berkembang fungsinya.
5)      Timbulnya kitab-kitab Sutra.

Ciri-ciri perkembangan kehidupan beragama pada zaman Brahmana ini, hidup manusia dibedakan menjadi empat asrama sesuai dengan warna dan darmanya yaitu:
1.         Brahmacari yaitu masa belajar mencari ilmu pengetahuan untuk bekal menjalani kehidupan selanjutnya.
2.         Grhasttia yaitu tahap hidup berumah tangga dan menjadi keluarga.
3.         Wanaprastha yaitu hidup menjadi penghuni hutan atau pertapa.
4.         Sanyasin yaitu kewajiban hidup meninggalkan segala sesuatu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar