loading...


Selasa, 29 Agustus 2017

Zaman Sutra & Zaman Scholastik

Zaman ini ditandai oleh munculnya kitab-kitab yang memuat penjelasan uraian dan komentar - komentar terhadap kitab Weda dan mantra-mantra dalam bentuk prosa yang disusun secara singkat dengan maksud agar dapat dengan mudah dihafal dan mudah dipergunakan sebagai buku pegangan.
Yang menonjol pada zaman sutra ini adalah munculnya Kaipasutra yang membahas tentang Yadnya yaitu cara-cara melaksanakan upacara korban suci. Kemudian timbul Dharma Sutra yaitu sutra-sutra yang membahas tentang pengertian dharma, yang meliputi tugas dan kewajiban umat manusia sebagaimana yang diuraikan di dalam kitab-kitab Weda. Disamping itu timbul juga sutra-sutra yang menjadi sumber sistem filsafat yang timbul kemudian.

Zaman Scholastik
Zaman Scholastik sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan zaman sutra. Zaman ini ditandai dengan lahimya pemikk-pemikir besar seperti: Sankara, Ramanuja, dan Madhwa. Pemikir-pemikir ini menulis kembali ajaran-ajaran terdahulu, dengan menyusun serta memberi interpretasi dan pengembangan-pengembangan baru, seperti misalnya: ajaran Adwaita, Wasistadwaita, sistem Saiwa Sidhanta, Pratyabijna, ajaran sakti dan lain-lain.

Adwaita berpangkal pada ajaran bahwa tidak ada dualisme, jadi tidak ada sesuatu yang nyata yang lepas dari roh yang muflak yaitu Brahman. Ajaran Wasistadwaita beipangkal pada tigakenyataan yang tertinggi yaitu Iswara (Tuhan), jiwa (Cit), dan benda (Acit). Hanya Tuhan (Iswara) yang bebas, sedang yang lainnya tergantung pada Tuhan. Ajaran Dwaita berpangkal pada kenyataan yang berbeda (Dualis) yaitu yang tidak nyata (Tuhan) dan yang nyata (serba benda) yang seluruhnya bergantung pada Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar