loading...


Selasa, 23 Juni 2015

‘The Zodiac Killer’, Hilang Ditelan Kabut

Di negara secanggih Amerika Serikat, yang kejaran satelitnya membuat Saddam Hussein dan Abu Musab al-Zarqawi tak mampu lagi menghindar, masih terpendam sebuah kejahatan mengerikan.

Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Begitu pula yang dirasakan sejoli Betty Lou Jensen dan David Faraday. Malam itu kencan pertama setelah sekian lama mereka saling tatap dan saling suka. Keduanya menyusuri Lake Herman Road, jalan di perbatasan Benicia, kota mungil di Solano County, California.

Konser Natal di Hogan High, kawasan yang tak jauh dari rumah Jensen, sepertinya akan menjadi kencan terindah dalam episode percintaan mereka. Apa lacur, rencana itu batal. Keduanya malah bertandang ke rumah Sharon, teman karib mereka. Lalu mereka mampir sebentar di restoran Mr. Ed’s. Sementara itu, di tepi Jalan Lake Herman, sebuah Chevrolet tengah mengawasi mereka. Namun pengemudinya tak kelihatan.

Malam merangkak naik. Sekitar pukul setengah sepuluh, Bill Crow dan kekasihnya berhenti di restoran itu dan melihat Chevy putih tadi mendahului mereka menuju Vallejo, tak jauh dari Bay Area. Mobil itu mendadak berhenti dan mundur. Crow, yang tidak mematikan mesinnya, segera memacu mobil ke arah Benicia. Chevy secepat kilat menyusul mereka.

Di Reservoir Road, Crow menikung tajam. Chevy yang bertubuh lebih besar itu tidak bisa mengikuti mereka, dan berhenti tak jauh setelah melewati persimpangan, seperti yang dilakukan Crow. Lelaki dari Chevy keluar dan berteriak kepada pengemudi lain, tapi ia memutuskan meninggalkan Crow.

Faraday dan Jensen berhenti di tempat parkir yang sama sekitar 45 menit kemudian. Tak lama setelah pukul sebelas, pembunuh tersebut memarkir mobilnya di samping muda-mudi itu. Sekonyong-konyong, ia menembak kaca jendela belakang Faraday dengan senjata kaliber 22. Tembakan itu menembus atap mobil, lalu memaksa Jensen dan Faraday keluar.

Dia menembak Faraday sekali di kepala. Jensen bermaksud melarikan diri. Tapi dia ditembak lima kali dari belakang. Lantas sang pembunuh buru-buru lari dari lokasi kejadian, meninggalkan tubuh-tubuh tak bernyawa itu ditemukan Stella Borges, yang tengah mengendarai mobilnya menuju Benicia. Borges menghubungi Kapten Daniel Pitta dan Opsir William T. Warner, yang dia jumpai di Enco Station di kota. Sersan Detektif Les Lundbland dari Kantor Sheriff Solano County menyelidiki tempat kejadian perkara dan tak menemukan bukti-bukti yang bisa dikembangkan lebih lanjut.

Lampu Kilat Buta
Pembunuhan berganda terjadi kembali enam bulan kemudian. Pembunuh mengincar Darlene Ferrin dan Michael Mageau pada tengah malam menjelang 5 Juli 1969. Bencana itu terjadi di sekitar area parkir di lapangan golf Blue Rock Springs di Vallejo, hanya empat mil dari lokasi pembunuhan di Lake Herman Road. Si Pembunuh memepet dari belakang, menutup semua jalan untuk kabur, dan memakai lampu kilat untuk membutakan mereka. Lalu dia menembak mereka dengan senjata 9 mm saat keduanya duduk dalam mobil.

Pada 5 Juli sekitar pukul 12.40, pembunuh menelepon Kepolisian Vallejo dan melaporkan kejadian itu. Ia juga mengingatkan polisi pada pembunuhan Jensen dan Faraday beberapa bulan sebelumnya. Yang cukup menarik, telepon umum yang dia gunakan terletak di pompa bensin sekitar setengah mil dari rumah Ferrin. Ferrin, yang terluka parah, diboyong ke rumah sakit terdekat, sedangkan Mageau mampu bertahan kendati tertembak di leher dan wajah.

Barulah di awal Agustus 1969, beberapa surat yang sepertinya sudah dipersiapkan sedemikian rupa diterima Vallejo Times-Herald, San Francisco Chronicle, dan San Francisco Examiner. Surat-surat itu memberikan petunjuk atas tiga pembunuhan. Di dalamnya termasuk sepertiga kriptogram dengan total 408 karakter yang dinyatakan sebagai identitas sang pembunuh.

Si pembunuh cerdik ini minta agar surat itu dicetak di halaman depan atau dia akan mulai mengamuk dan membunuh lusinan orang lagi di akhir pekan. Ancaman pembunuhan itu tak terjadi. Seluruh dari tiga bagian ancaman itu akhirnya diterbitkan. Beberapa hari kemudian, surat lain diterima San Francisco Examiner. Kepala suratnya berbunyi, “Editor yang terhormat, Zodiac berbicara di sini.”

Zodiac, begitulah akhirnya ia menamai dirinya sendiri. Nama itu kemudian menjadi terkenal dalam kasus-kasus kejinya yang lain. Surat itu sendiri ditanggapi Kepala Kepolisian Vallejo, Stiltz, yang meminta agar Zodiac menulis lagi dengan lebih detail sebagai bukti bahwa ia benar-benar pembunuh Faraday, Jensen, dan Ferrin.

Sepekan setelah suratnya yang pertama, ahli pemecah sandi, Donald dan Bettye Harden dari Salinas, California, berhasil menyingkap rahasia kode itu. Namun hal itu tak lebih dari sekadar pernyataan sebuah misi, dan tak termasuk namanya. Kode itu dimulai dengan “Aku suka membunuh orang karena itu sangat menyenangkan…”. Ada 18 huruf acak yang muncul di akhir surat. Beberapa orang yakin, jika huruf tersebut diurutkan sedemikian rupa, akan tereja “Robert Emmet the Hippie” (sebuah kesimpulan yang diambil dengan hanya menambahkan tiga huruf lagi.)

Hilang Ditelan Kabut
Jejak si Zodiac kian sukar dideteksi. Ia seperti hilang ditelan kabut, sementara korban lain terus berjatuhan. Dua bulan kemudian, Bryan Hartnell dan Cecelia Shepard, yang tengah berpiknik menuju Twin Oak Ridge, menjadi korban. Mereka diikat dengan tali yang sangat kuat. Lantas Zodiac menikam keduanya dan menyeret mereka sekitar 500 meter ke arah Knoxville Road.

Hartnell menyangka apa yang terjadi pada mereka hanyalah perampokan aneh sampai keduanya sadar ketika Zodiac menggambar lingkaran bersilang di pintu mobil Hartnell dan menulis “Vallejo 12-20-68, Sept 27-69-6-6.30” dengan pisau. Zodiac melaporkan kelakuannya itu ke kantor polisi Napa. Sersan Ken Narlow dari Kantor Sheriff Napa County menyelidiki lokasi penikaman. Ia menduga Rick Marshall pelakunya. Tapi tak ada bukti yang sahih untuk menangkap pria itu.

Kekejaman Zodiac tambah merajalela. Pada 11 Oktober 1969, ia meletupkan peluru ke kepala sopir taksi Paul Stine dengan senjata kaliber 9 mm. Tiga remaja tanggung yang menyaksikan kejadian itu duduk di hadapan ahli sketsa polisi untuk menggambarkan sosok pembunuh Stine. Si Zodiac diperkirakan berumur 35-45 tahun. Detektif Bill Armstrong dan Dave Toschi dari Kepolisian San Francisco ditugasi menangani kasus ini.

Tiga hari kemudian, Chronicle menerima surat lainnya dari Zodiac. Kali ini berisi secarik potongan kaus Stine sebagai bukti bahwa dialah pembunuhnya. Sepekan berselang, seseorang yang mengklaim sebagai Zodiac menelepon Kepolisian Oakland dan meminta pengacara F. Lee Bailey atau Melvin Belli muncul di acara pagi penyiar radio terkenal Jim Dunbar. Bailey tak bersedia, tapi Belli muncul juga dalam acara itu.

Dunbar meminta para pemirsanya tidak menelepon dulu sampai seseorang yang mengaku sebagai Zodiac menelepon beberapa kali dan menyebutkan namanya sebagai Sam. Belli setuju bertemu dengan Sam di Daly City, tapi dia tak pernah datang--perbuatan yang amat mengecewakan Belli dan para wartawan.

Hartnell, David Slaight, dan Nancy Slover, tiga orang yang diketahui pernah mendengar suara Zodiac, mendengarkan dengan teliti suara Sam. Ketiganya setuju, Sam bukanlah Zodiac. Seseorang menelepon Belli dari Rumah Sakit Umum Napa dan mengatakan bahwa Sam pasien gila di sana.

Zodiac kembali melakukan percobaan pembunuhan. Kali ini gagal. Kathleen Johns, yang menjadi sasarannya, berhasil meloloskan diri dari maut karena melompat dari mobil tempat Zodiac menyekapnya. Johns bersembunyi di semak belukar sampai sebuah truk berhenti. Zodiac gagal mengejarnya.

Sepucuk kartu Halloween dikirimkan kepada Paul Avery, reporter Chronicle yang meliput berita Zodiac, pada 27 Oktober 1970. Sebuah nama rahasia menulis kepada Avery dan mengatakan Zodiac telah membunuh Cheri Jo Bates, mahasiswi di Riverside, California, sekitar peringatan Halloween pada 1966. Pengakuan itu diragukan karena pembunuhan Cheri Jo Bates sangat berbeda dari modus Zodiac. Sepertinya Bates dibunuh oleh orang yang dikenalnya.

Zodiac terus mengirimi surat dan kartu ucapan kepada Chronicle dengan interval waktu yang teratur. Satu yang terakhir sebuah kartu pada 22 Maret 1971 yang memberikan petunjuk atas hilangnya Donna Lass dari South Lake Tahoe pada 6 September 1970. Menimbang sejumlah perbedaan antara dugaan penculikan Dona dan pola pembunuhan yang dilakukan Zodiac, ada opini dari beberapa penyelidik bahwa kartu itu bukan dikirimkan oleh Zodiac. Surat itu mungkin direkayasa oleh seorang pembunuh yang berusaha menimpakan kesalahan pada Zodiac.

Cuma Seribu Orang
Pekan pertama April pada tahun yang sama, film berdana rendah, The Zodiac Killer, diluncurkan di Golden Gate Theater, San Francisco. Selama sepekan, film ini hanya sanggup menggaet tak lebih dari seribu penonton.

Zodiac seperti “puasa” membunuh. Pada akhir Januari 1974, ia menyurati Chronicle sembari mengucapkan selamat kepada film The Exorcist sebagai “komedi satiris terbaik” yang pernah dia tonton. Tiga surat lain, yang boleh jadi ditulis olehnya, diterima pada tahun itu juga. Setelah itu, Zodiac benar-benar lenyap.

Sebuah surat bertanggal 24 April 1978 dipublikasikan lebih dari tiga bulan kemudian. Surat ini diduga dikeluarkan oleh David Toschi, detektif bagian pembunuhan dari Kepolisian San Francisco yang menangani kasus ini sejak kematian Paul Stine. Saat Toschi tidak menindaklanjuti surat itu, benda tersebut dipakai sebagai alat melawan Toschi secara politik untuk memindahkan Toschi dari bagian pembunuhan.

Surat lainnya belum lama ini ditemukan di tumpukan berkas Kepolisian Los Angeles. Surat itu ditujukan untuk saluran Channel 9, bertanggal 2 Mei 1978, dan diduga ditulis oleh Zodiac, tapi belum dapat dipastikan keasliannya.

Sejauh ini, Kantor Polisi San Francisco telah menyelidiki 2.500 orang yang menjadi tersangka. Salah seorang tertuduh adalah Robert E. Hunter Jr. Pelbagai usaha dilakukan untuk menyeretnya sebagai tersangka utama. Namun semuanya nol besar. Tulisan tangan Robert sesuai dengan milik Zodiac. Gambarannya sangat cocok dengan sketsa polisi. Dia juga terkait dengan berbagai tempat yang berhubungan dengan para korban.

Polisi menggunakan sidik jari yang ditinggalkan di mobil taksi saat pembunuhan Paul Stine yang berbunyi “10-11-69”. Tak satu pun tahu dengan pasti mengapa polisi membebaskan Robert atas dasar sidik jari, saat polisi menyatakan sidik jari itu kemungkinan bukan berasal dari Zodiac. Zodiac mengaku membunuh pengemudi taksi itu dan meninggalkan petunjuk palsu untuk mengelabui polisi.

Tersangka lain bernama Theodore John Kaczynski alias sang “Bomber”. Kaczynski diperkirakan berada di Berkeley, California, pada 30 Juni 1969. Namun dia meninggalkan California dan bergabung dengan saudaranya pada musim panas itu untuk sebuah perjalanan lintas alam. Ia tidak ada saat serangan di Blue Rock Springs ataupun saat pengiriman surat-surat tersebut. Kaczynski memiliki pengetahuan untuk membuat bom--banyak surat Zodiac yang berisi ancaman bom dan skema rinci pembuatan bom.

Dari tahun 1990 sampai 1994, di New York, seorang peniru Zodiac membunuh tiga orang dan melukai lima lainnya dengan senjata api. Ia pun menulis surat kepada polisi dalam gaya seperti surat yang dikirimkan Zodiac ke San Francisco. Sepuluh tahun lampau, Heriberto Seda dikenali sebagai “Zodiac New York” setelah ditahan lantaran menembak adiknya. Pada Juni 1998, Seda dijebloskan ke penjara selama 236 tahun. Ia tidak diberi izin untuk bebas bersyarat sampai 2082.

Pada saat pembunuhan, banyak orang heran bagaimana Seda tahu simbol-simbol Zodiac dari korbannya. Tidak cukup mudah untuk mendapatkan informasi seperti tanggal ulang tahun seseorang hanya lewat bertanya. Dalam kasus Seda, barangkali dia melihat SIM korbannya.

Dua tahun silam, Kepolisian San Francisco secara resmi menutup kasus ini, meski pembunuhnya belum dapat diidentifikasi. Kendati tak ada undang-undang yang membatasi pengungkapan kasus pembunuhan semacam itu, kasus Zodiac tidak ditindaklanjuti lagi dengan aktif.

Dan seperti judul novel Margaret Mitchell, kasus Zodiac terbang bersama angin.

http://bobbychandra.blogspot.com/2007/01/zodiac-killer-hilang-ditelan-kabut.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar