loading...


Jumat, 15 April 2016

Pembangunan Pura


QUESTION
:
Kita ketahui bersama Pura pada umumnya dibagi menjadi tiga sekat, yaitu sekat pertama (UtamaningMandala), sekat kedua (Utamaning Madya) dan sekat ketiga (…), menurut bhagawan yang dikatakan Pura itu dalam arti yang dijaga kesuciannya
  • Sekat pertama?
  • Sekat pertama dan kedua?
  • Atau Sekat keseluruhan?
Yang menjadi ganjalan, yaitu Pura di Sekat ketiga dihuni oleh Orang yang berumah-tangga otomatis setiap hari pasti melakukan cuntakan yang sangat mempengaruhi kesucian dan kesakralan jika Definisi Pura itu mencangkup keseluruhan (Sekat pertama, kedua dan ketiga).
Sebab sebagai pengalaman kami di Jawa Pura yang dihuni oleh orang yang sudah berumah tangga selalu ada masalah.
ANSWER:
Area Pura ada bermacam-macam:
1. Mempunyai tiga ruang: Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala.
Utama Mandala adalah tempat pelingih-pelinggih utama misalnya: Padmasana, Pangrurah, Taksu, Piasan, dll. Madya Mandala adalah tempat: Bale Gong, Bale Pesandekan. Nista Mandala adalah untuk Dapur umum, Bale Kulkul, pelinggih Lebuh.
2. Mempunyai dua ruang: Utama Mandala dan Nista Mandala. Dalam hal ini, Bale Gong dibangun di Utama Mandala.
3. Mempunyai satu ruang. Dalam hal ini Bale Gong dan Bale Kulkul ada di Utama Mandala (ruang satu-satunya)
Pemilihan alternatif 1, 2, 3 tergantung dari luas tanah yang tersedia.
Ruang-ruang itu dibatasi dengan tembok/ penyengker, di mana Gerbang antara Utama Mandala ke Madya Mandala berbentuk Gelungkori, dan gerbang antara Madya Mandala ke Nista Mandala berbentuk Candi Bentar.
Di luar Nista Mandala, barulah dibolehkan adanya rumah penduduk, tempat parkir, dagang, dll.

http://stitidharma.org/pembangunan-pura/#more-929

Tidak ada komentar:

Posting Komentar