loading...


Selasa, 26 Januari 2016

LELAKI DENGAN 4 ISTERI.


💛 ISTRI ke-1 : Tua dan biasa saja, biasanya tidak diperhatikan.
💙 Istri ke-2 : Agak cakep, agak diperhatikan.
💜 Istri ke-3 : Lumayan cakep dan cukup diperhatikan.
💚 Istri ke-4: Sangat cakep, sangat diperhatikan dan disanjung-sanjung serta diutamakan !
⏰Waktu pun berlalu begitu cepat dan tibalah saat sang lelaki (suami) tersebut mau meninggal, lalu dipanggilah 4 (empat) orang istrinya.
💚Dipanggilah istri ke-4 yang paling cakep dan ditanya, “Maukah ikut menemaniku ke alam kubur ?”
💚Si istri menjawab., “Maaf, cukup sampai di sini saja saya ikut denganmu.”
💜Saat dipanggil istri ke-3 dan ditanya hal yang sama, dia pun menjawab, “Maaf, saya hanya akan mengantarmu sampai di kamar mayat dan paling jauh sampai di rumah duka.”
💙Kemudian dipanggil istri ke-2 dan ditanya hal yang sama, maka dia pun menjawab, “Baik, saya akan menemanimu tapi hanya sampai ke liang kubur, setelah itu selamat tinggal.”
😭Si Suami sungguh kecewa mendengar semua itu. Tetapi inilah kehidupan dan menjelang kematian.
💛Lalu dipanggil lah istri ke-1 dan ditanya hal yang sama, si suami tak menyangka akan jawabannya, “Saya akan menemani ke manapun kamu pergi dan akan selalu mendampingimu…”
Mau tahu apa dan siapa istri ke-1 sampai ke-4 itu?
💚Istri ke-4 adalah “harta dan kekayaan”. Mereka akan meninggalkan jasad kita seketika saat kita meninggal.
💜Istri ke-3 adalah “teman-teman” kita. Mereka hanya akan mengantar jasad kita hanya sampai di saat disemayamkan.
💙Istri ke-2 adalah keluarga, famili, saudara dan teman dekat kita.
Mereka akan mengantar kita sampai dikuburkan, dan akan meninggalkan kita setelah mayat kita dimasukkan dalam liang kubur dan ditutup dengan tanah.
💛Istri ke-1 adalah “tindakan dan perbuatan” kita selama hidup di dunia. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Berbuatlah banyak2 kebaikan, kebajikan.selama kita masih hidup di dunia ini..dalam sisa hidup..selagi waktu masih ada..

Selasa, 19 Januari 2016

Bagaimana mendidik anak

Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan iri hati, ia belajar kedengkian
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri
Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran

Rabu, 13 Januari 2016

CARA SEDERHANA MEMILIH SEKOLAH YANG BAIK UNTUK ANAK KITA.

1. Perhatikan baik2 mulai kita datang dan bertanya informasi apakah disambut dengan baik, ramah, di jelaskan dengan sabar; atau malah sebaliknya tidak ada yang menyapa, tidak ramah, tidak paham info dan di pimpong kesana kemari.
Itu artinya secara sistem dan kesiapan sekolah dan sumber dayanya masih berantakan dan tidak terkordinasi dengan baik; itu akan sangat berdampak pada anak saat proses belajar mengajar berlangsung. Jika gurunya tidak ramah pada kita saat itu Bisa dipastikan banyak guru yang tidak ramah, tidak sabar pada saat mengajar anak kita disekolah.
2. Pada saat kita bertanya tentang sekolah, apakah sekolah meminta komitment pada orang tua, jika perlu dalam bentuk resmi di tanda tangani untuk mengajak orang tua bekerjasama dalam menyelesaikan masalah anak secara tuntas hingga ke rumah, atau lebih banyak membahas syarat2 administrasi pendaftaran dan biaya2 yang harus di bayarkan ?
Itu artinya sekolahnya lebih fokus pada administratif dan keungan daripada ke anak didiknya dan proses pendidikannya. Sekolah semacam ini biasanya terlihat mentereng dan keren tapi muridnya banyak mengalami masalah dan tertekan.
3. Apakah banyak tukang jualan makanan yang tidak jelas di depan sekolah? atau memiliki kantin sendiri atau anak malah di anjurkan membawa bekal dari rumah.
Jika sekolah membiarkan banyak tukang jualan maknan dan anak dibolehkan membelinya berarti sekolah tersebut tidak peduli pada kesehatan anak kita terutama pada makanan yang berpotensi mengandung racun atau bahkan narkoba (zaman sekarang banyak gula2 yang disisipi narkoba - seperti berita2 investigasi di tv).
4. Pergilah ke kantin sekolah tersebut saat anak2 istirahat dan makan disana; perhatikan apa obrolan mereka, apakah mereka menggunakan kata yang halus dan sopan atau sebaliknya; dan bagaimana mereka bergaul disana apakah lebih banyak memuji atau mengejek atau malah "nge gank" dan tidak membaur saat makan;
jika anak membicarakan hal-hal negatif dan melakukan hal-hal negatif itu artinya prilaku itulah yang nanti akan ditularkan pada anak kita dan dibawa pulang kerumah. Artinya sekolah kurang peduli pada perkembangan akhlak anak.
5. Pergilah ke Toiletnya setelah lihat kelasnya ; apa bila toiletnya kotor dan bau; jelas bahwa sekolah tersebut tidak peduli pada kebersihan. Karena Toilet adalah ukuran kebersihan sekaligus barometer kepedulian dari pihak pengelola terhadap institusi yang dipimpinnya.


Minggu, 10 Januari 2016

Cara Mudah Tabung Rp10 Juta Tiap Tahun!

Sebenernya nabung itu cuma butuh satu kata: DISIPLIN. Paling tidak itu yang ingin ditekankan pemilik blog 'Odilia'. Ia yang hobi jalan-jalan pun membocorkan cara mudah menabung Rp10 juta setiap tahun. Begini triknya:


Plan 1



Plan 2
Rencana menabung yang kedua adalah menabung sesuai dengan tanggal per bulannya. Misalnya pada tanggal 1, kita menabung sebesar Rp 1.000. Sedangkan tanggal 2, kita menabung sebesar Rp 2.000 begitu seterusnya. Apabila diteruskan sampai dengan akhir tahun, uang yang terkumpul hampir mencapai 6 juta. Tertarik?